Alfarijah, Dina Aisyah (2023) KONSTITUSIONALITAS KEBEBASAN BERSERIKAT ORGANISASI NOTARIS DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
03. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
04. PERNYATAAN PLAGIARISM.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
09. BAB 1.pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB) | Preview |
|
Text
10. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
||
Text
11. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text
12. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
Text
13. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Pengujian Undang-Undang ke Mahkamah Konstitusi yaitu pengujian terhadap Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) terkhusus Pasal 82 perihal Organisasi Notaris, para pemohon memohonkan pengujian a quo karena ketentuan tersebut telah membatasi kebebasan berserikat bagi Notaris untuk membentuk organisasi-organisasi profesi Notaris. Pembatasan tersebut dinilai telah melanggar hak asasi para Notaris, khususnya hak untuk berserikat, berkumpul, dan mengemukakan pendapat sebagaimana jaminan konstitusional dimaksud ditegaskan didalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), keberadaan Ikatan Notaris Indonesia sebagai satu-satunya organisasi profesi notaris semakin diperkuat setelah melewati Judicial Review di Mahkamah Konstitusi. Hakim Mahkamah Konstitusi pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 009-014/PUU-III/2005 dan dipertegas kembali putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 63/PUU-XII/2014 bahwa putusan Mahkamah Konstitusi tersebut organisasi Ikatan Notaris Indonesia yang diakui keberadaannya, tetapi tidak juga bahwa amar putusannya yang membubarkan organisasi selain Ikatan Notaris Indonesia, demikian keberadaan INI sebagai satu-satunya organisasi tunggal notaris yang diatur dalam UUJN tidak bertentangan dengan UUD 1945. Alih-alih terkesan sebagai upaya pengesampingan nilai HAM, kebebasan dalam organisasi notaris hanyalah berlandaskan pada kebebasan etis yang mengacu pada baik atau buruknya suatu tindakan yang diukur pada sejauh mana tindakan itu memberikan perlindungan pada kebebasan dan perluasan kapabilitas, yang dalam hal ini adalah kapabilitas dalam menjalankan keprofesiannya sebagai Notaris dan Wadah Tunggal merupakan keharusan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | T-63-MKn |
Uncontrolled Keywords: | Konstitusionalitas, Kebebasan Berserikat, Organisasi Tunggal |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Depositing User: | Dina Alfarijah |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 03:45 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 03:45 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11813 |
Actions (login required)
View Item |