Syachbani, Maura Kirana Noor (2023) SENGKETA PENJUALAN TIRKAH OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS TANPA SEPENGETAHUAN AHLI WARIS LAINNYA (Studi Putusan Nomor 40/PDT.G/2021/PA.Pra). Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (105kB) | Preview |
Preview |
Text
5. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.PDF Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
3. PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.PDF Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (76kB) |
Preview |
Text
10. BAB I.pdf Download (237kB) | Preview |
Preview |
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (216kB) | Preview |
![]() |
Text
11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
![]() |
Text
12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
![]() |
Text
13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) |
![]() |
Text
14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
Abstract
Tirkah atau kewarisan merupakan proses perpindahan kepemilikan dari seseorang sebagai akibat dari terjadinya kematian. Kepemilikan tersebut dapat berupa benda bergerak maupun tidak bergerak dan hak-hak yang belum berwujud harta. Selanjutnya kepemilikan tersebut berpindah kepada para ahli warisnya yang masih hidup dan berhak secara hukum. Persoalan pembagian harta warisan terkadang berkaitan dengan penguasaan oleh salah satu atau beberapa ahli waris atas harta warisan yang belum dibagi oleh para ahli waris. Penguasaan ini dapat berujung pada penjualan obyek harta warisan tanpa persetujuan ahli waris lainnya. Penelitian ini mengkaji keabsahan penjualan tirkah yang dilakukan ahli waris tanpa sepengetahuan ahli waris lainnya berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, pertimbangan hakim dalam Putusan No.40/Pdt.G/2021/Pa.Pra terhadap penjualan tirkah yang dilakukan ahli waris tanpa sepengetahuan ahli waris lainnya, serta pandangan Islam terkait sengketa penjualan tirkah. Jenis penelitiannya adalah penelitian hukum normatif. Berdasarkan hasil penelitian, keabsahan penjualan tirkah oleh sebagian ahli waris tersebut dianggap tidak sah berdasarkan Pasal 1471 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang batalnya jual beli barang orang lain. Pertimbangan hakim terkait penjualan tirkah oleh sebagian ahli waris dianggap tepat karena menurut Pasal 176 Kompilasi Hukum Islam jika dihitung berdasarkan ketentuan yang berlaku, maka bagian anak laki-laki adalah dua berbanding satu dengan anak perempuan. Pandangan Islam mengenai kasus tersebut termasuk kedalam perbuatan bathil karena dikhawatirkan akan mengambil bagian atau hak orang lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-954-FH |
Uncontrolled Keywords: | sengketa penjualan, waris Islam, tirkah. |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Maura Syachbani |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 06:40 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 06:40 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11712 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |