Search for collections on Universitas YARSI Repository

MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGI FORENSIK PADA VISUM ET REPERTUM KASUS KEKERASAN SEKSUAL YANG DIGUNAKAN HAKIM DALAM MENGAMBIL PUTUSAN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TAHUN 2012-2016 DAN TINJAUANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM

Pantiana, Rita (2018) MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGI FORENSIK PADA VISUM ET REPERTUM KASUS KEKERASAN SEKSUAL YANG DIGUNAKAN HAKIM DALAM MENGAMBIL PUTUSAN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TAHUN 2012-2016 DAN TINJAUANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
01.COVER.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1102014229 lembar pengesahan.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
03.SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
05.ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
08.BAB I.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (260kB) | Preview
[img] Text
09.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
10.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text
11.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB)
[img] Text
12.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (587kB)
[img] Text
13.BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text
15.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)

Abstract

Latar belakang: Masalah kekerasan seksual di Indonesia selama ini merupakan masalah sosial dan kemanusiaan, korban tindak kekerasan yang umumnya dialami oleh kalangan perempuan dan anak-anak. Dalam upaya pembuktian suatu tindak pidana kekerasan seksual didasarkan pada adanya alat-alat bukti, salah satunya adalah visum et repertum yang berisi analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif. Analisis toksikologi pada visum et repertum tidak dapat berdiri sendiri dalam pembuktian kasus, melaikan harus ada bukti lainnya yang dapat memperkuat putusan Hakim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil pemeriksaan toksikologi forensik pada visum et repertum kasus kekerasan seksual yang digunakan Hakim dalam mengambil putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2012-2016 dan tinjauannya dalam pandangan Islam. Metode: Metode penelitian yang digunakan observasional deskriptif dengan data retrospektif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil: Dari 32 kasus kekerasan seksual yang telah di putus di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, frekuensi tingkat tahun kekerasan seksual terbanyak pada tahun 2013 dan 2014 yaitu 9 putusan (28,1%), korban terbanyak pada rentang usia 11-15 tahun sebanyak 16 orang (50%), tidak terdapat hasil pada pemeriksaan toksikologi forensik karena tidak dilakukannya pemeriksaan tersebut (0%), tempus delicti rentang waktu 96 jam hingga 36 bulan sebanyak 16 putusan (50%), hubungan korban-pelaku terbanyak pada hubungan pacar sebanyak 10 putusan (31,2%), adanya ancaman sebanyak 15 putusan (46,9%), surat visum et repertum terbanyak dikeluarkan dari Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Pusat sebanyak 26 putusan (81,3%), Jaksa mendakwa pelaku terbanyak selama 4-6 tahun sebanyak 17 putusan (53,1%), Hakim memutuskan kasus kekerasan seksual terbanyak selama 2-4 tahun sebanyak 15 putusan (31,3%). Kesimpulan: Terdapat iceberg phenomenon atau fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual yang ditemukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2012-2016 dan Kurangnya evidence based untuk menjatuhkan sanksi hukum. Dalam pembuktian kasus kekerasan seksual di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pemeriksaan toksikologi dalam visum et repertum tidak dilakukan sehingga pemeriksaan toksikologi tidak memiliki manfaat. Dalam tinjauan Islam pelaku kekerasan seksual dikenai sanksi had atau hudud dan guna menginvetigasi perbuatan tersebut dapat menggunakan pemeriksaan toksikologi forensik yang dalam tinjauan Islam diperbolehkan karena mendahulukan kemashlahatan. Hasil analisis toksikologi dalam Islam termasuk kedalam syahadah (kesaksian) yang dapat digunakan sebagai alat bukti. Analisis toksikologi pada visum et repertum tidak dapat berdiri sendiri dalam pembuktian kasus, melainkan harus ada bukti lainnya yang dapat memperkuat putusan Hakim.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6956-FK
Uncontrolled Keywords: toksikologi, forensik, kekerasan seksual, alat bukti
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 27 Jun 2023 07:33
Last Modified: 27 Jun 2023 07:33
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11590

Actions (login required)

View Item View Item