Search for collections on Universitas YARSI Repository

EVALUASI SEFALOMETRI METODE DOWNS PADA SEFALOGRAM DI RSGM YARSI

Puspitasari, Ayu Laksmi (2023) EVALUASI SEFALOMETRI METODE DOWNS PADA SEFALOGRAM DI RSGM YARSI. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
01. COVER.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
02. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
05. ABSTRAK.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (155kB) | Preview
[img] Text
08. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img] Text
09. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
10. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text
11. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text
13. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Latar belakang: Downs mempelopori penetapan norma standar sefalometri sebagai pedoman dalam perawatan ortodonti. Norma standar Downs tidak ideal untuk diterapkan sebagai nilai mutlak pada ras dan etnis lain karena adanya berbagai variasi wajah individu berdasarkan kelompok ras. Maka, nilai baku populasi Indonesia sangat diperlukan. Islam menyatakan adanya perbedaan dalam pola karakteristik setiap manusia. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi sefalometri menggunakan metode Downs dengan sampel sefalogram di RSGM YARSI. Metode: Penelitian dilakukan dengan 51 sampel sefalogram yang terdiri dari 41 perempuan dan 10 laki-laki dari RSGM YARSI. Sefalogram ditracing dan dilakukan pengukuran sefalometri. Data diolah dengan uji independent t-test dan Mann Whitney U. Hasil: Besar rata-rata sudut fasial 85,31° ± 3,06; sudut konveksivitas 3,97° ± 2,82; sudut bidang AB 2,56° ± 2,97; sudut bidang mandibula 29,62° ± 4,66; sumbu Y 64,02° ± 3,38; sudut bidang oklusal 11,09° ± 3,23; sudut interinsisal 112,16° ± 7,64; sudut LI-oklusal 28,29° ± 5,49; sudut IMPA 10,59° ± 6,93; jarak UI-APog 8,05 mm ± 1,85. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05) dibandingkan norma standar Downs pada seluruh pengukuran. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara perempuan dan laki-laki pada pengukuran dental. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05) dibandingkan ras lain. Kesimpulan: Nilai sampel RSGM YARSI dibandingkan norma Downs menunjukkan posisi dagu terhadap FHP yang lebih retroposisi, wajah lebih cembung, hubungan rahang bawah dan atas terhadap NPog lebih protrusi, arah pertumbuhan mandibula terhadap FHP lebih vertikal, arah pertumbuhan wajah lebih downward, pertumbuhan oklusal terhadap FHP lebih vertikal, dan gigi insisif lebih protrusi. Menurut Islam, pengukuran sefalometri dapat membuktikan ke-Maha-besaran Allah dalam menciptakan manusia yang memiliki kekhususan masing-masing.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-326-KG
Uncontrolled Keywords: Sefalometri, Analisis Downs, RSGM YARSI
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
R Medicine > RK Dentistry
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Depositing User: Ayu Puspitasari
Date Deposited: 23 Apr 2024 08:50
Last Modified: 23 Apr 2024 08:50
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11561

Actions (login required)

View Item View Item