Search for collections on Universitas YARSI Repository

MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN DNA PADA VISUM ET REPERTUM KASUS KEKERASAN SEKSUAL YANG DIGUNAKAN HAKIM DALAM MENGAMBIL PUTUSAN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TAHUN 2012-2016 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Apriliana, Santi Noor (2018) MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN DNA PADA VISUM ET REPERTUM KASUS KEKERASAN SEKSUAL YANG DIGUNAKAN HAKIM DALAM MENGAMBIL PUTUSAN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TAHUN 2012-2016 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
01. COVER.pdf

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN -SANTI NOOR APRILIANA 1102014237.pdf

Download (370kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PERNYATAAN - SANTI NOOR APRILIANA 1102014237.pdf

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text
08. BAB I.pdf

Download (331kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (358kB) | Preview
[img] Text
09. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text
10. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (735kB)
[img] Text
13. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)

Abstract

Latar belakang: Kasus kejahatan kekerasan seksual merupakan kejahatan yang serius dan bukti pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Jumlah kasus kekerasan seksual di Indonesia dan seluruh dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dalam upaya pembuktian suatu tindak pidana kekerasan seksual didasarkan pada adanya alat-alat bukti, salah satunya adalah visum et repertum. Semakin pesatnya perkembangan teknologi memungkinkan polisi mampu memecahkan suatu kasus lebih cepat termasuk kasus kekerasan seksual, ini dikarenakan penerapan teknologi DNA yang merupakan asam nukleat yang menyusun informasi genetis pada makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil pemeriksaan DNA pada visum et repertum kasus kekerasan seksual yang digunakan Hakim dalam mengambil putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2012-2016 ditinjau dari kedokteran dan Islam. Metode: Metode penelitian yang digunakan observasional deskriptif dengan data retrospektif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil: Dalam 5 tahun terakhir yaitu 2012 – 2016, 32 kasus kekerasan seksual yang telah di putus di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, frekuensi tingkat tahun kekerasan seksual terbanyak pada tahun 2013 dan 2014 yaitu 9 putusan (28,1%), korban terbanyak pada rentang usia 11-15 tahun sebanyak 16 orang (50%), hasil pemeriksaan DNA dari tahun 2012-2016 tidak dilakukan (0%), tempus delicti rentang waktu 96 jam hingga 36 bulan sebanyak 16 putusan (50%), hubungan korban-pelaku terbanyak pada hubungan pacar sebanyak 10 putusan (31,2%), adanya ancaman sebanyak 15 putusan (46,9%), surat visum et repertum terbanyak dikeluarkan dari Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Pusat sebanyak 26 putusan (81,3%), Jaksa mendakwa pelaku terbanyak selama 4-6 tahun sebanyak 17 putusan (53,1%), Hakim memutuskan kasus kekerasan seksual terbanyak selama 2-4 tahun sebanyak 15 putusan (31,3%). Kesimpulan: Adanya fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual yang ditemukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2012-2016, adanya evidence based yang minim untuk menjatuhkan sanksi hukum dan pemeriksaan DNA pada kasus kekerasan seksual di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak dilakukan sehingga pemeriksaan DNA tidak memiliki manfaat untuk menjatuhkan hukuman pada pelaku. Dalam pandangan Islam pelaku kekerasan seksual dikenai sanksi had atau hudud dan guna menginvetigasi perbuatan tersebut dapat menggunakan pemeriksaan DNA yang dalam tinjauan Islam diperbolehkan karena termasuk kategori shahadah (kesaksian) dan kategori qarinah (petunjuk suatu keadaan).

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6949-FK
Uncontrolled Keywords: kekerasan seksual, alat bukti forensik, pemeriksaan DNA
Subjects: K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 04 May 2023 04:11
Last Modified: 04 May 2023 04:11
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11341

Actions (login required)

View Item View Item