Haris, Afifah (2018) HUBUNGAN PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri) DENGAN KADAR HORMON MELATONIN PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
02. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (298kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Masalah kesehatan yang masih dihadapi bangsa Indonesia adalah masih tingginya penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit degeneratif. Akhir-akhir ini teori radikal bebas banyak mendapat dukungan dari para ahli. Pada teori ini disebutkan bahwa radikal bebas memicu terjadinya proses penuaan dan penyakit degeneratif. Untuk mengurangi dampak paparan tersebut, dibutuhkan antioksidan dari dalam maupun luar tubuh. Salah satu antioksidan dari dalam tubuh yaitu hormon melatonin. Antioksidan dari luar tubuh salah satunya adalah ekstrak meniran. Pemanfaatan tanaman sebagai obat merupakan salah satu bentuk dari pengobatan islam. Metode: Penelitian ini dilakukan bersifat eksperimental dengan post-test controlled group design.Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah tikus putih jantan galur wistar sebanyak 24 ekor. Sampel dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan sampel darah tikus yang dilakukan pengukuran nilai absorbansi menggunakan spektrofotometer. Analisa data dilakukan dengan uji regresi linier. Hasil: Terdapat peningkatan kadar hormon melatonin pada kelompok yang diberikan perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terdapat hubungan antara pemberian ekstrak meniran dengan kadar hormon melatonin. Nilai signifikansi yang cukup tinggi menunjukkan bahwa pemberian ekstrak meniran dengan kadar hormon melatonin tidak berpengaruh secara signifikan. Pada uji parsial antara kontrol dengan pemberian dosis 200 mg/KgBB dihasilkan nilai yang signifikan yaitu p=0,0032. Simpulan: Ekstrak meniran dapat membantu aktivitas antioksidan pada hormon melatonin. Dosis ekstrak meniran yang cukup efektif dalam menunjang aktivitas hormon melatonin sebagai antioksidan adalah 200 mg/KgBB.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6939-FK |
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak meniran, hormon melatonin, tikus putih |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 04:00 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 04:00 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11324 |
Actions (login required)
View Item |