Alfarizi, Fachri (2019) GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA REMAJA ADIKSI PORNOGRAFI YANG MENGALAMI PAPARAN TINGGI YANG DINILAI DENGAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DAN TINJANUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
02. L_EMABR PENGESAHAN.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (355kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) |
||
Text (BAB VI)
13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
Abstract
Latar Belakang : Adiksi adalah kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat. Pornografi adalah tulisan, gambar, televisi, atau bentuk komunikasi lain yang melukiskan orang, hampir sebagian besar perempuan, tetapi kadang-kadang laki- laki dan anak-anak, dalam pose yang erotis (menggairahkan secara seksual) atau aktivitas seksual yang menentang, yang menyimpang dari apa yang disebut sehat dan normal. Adiksi Pornografi dapat menimbulkan gangguang fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif yang salah satunya disebabkan oleh adiksi pornografi dapat dideteksi dengan beberapa pemeriksaan kognitif seperti Mini Mental State Examination (MMSE), dan Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina). Dampak yang ditimbulkan dari adiksi pornografi adalah dampak fisik dan dampak psikologis. Dalam pandangan hukum Islam, pornografi dan pornoaksi adalah perbuatan yang dilarang (haram). Pengharaman pornografi terkait erat dengan pengaturan menutup aurat dengan pemahaman tentang perzinaan. Metode : Penelitian ini menggunakan teknik penetapan sampling secara non – probability. Teknik non – probability sampling akan di tetapkan secara purposive, yaitu sample diambil berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Hasil : Hasil penelitian yang dilakukan selama 4 hari diberikan kuisioner ISST dan tes MMSE kepada 56 siswa di smk 39 Jakarta, yang terdiri atas 52 siswa laki�laki dan 4 orang siswa perempuan, menunjukan sebagian besar responden pada penelitian ini memiliki adiksi Pornografi dengan kategori beresiko 49 responden, sedangkan adiksi Pornografi dalam kategori tinggi hanya sebesar 7 responden. Frekuensi Fungsi Kognitif dengan kategori Gangguan Kognitif Ringan yaitu sebanyak 8 responden, sedangkan Fungsi Kognitif dengan kategori normal sebanyak 48 responden. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara remaja adiksi pornografi yang mengalami paparan tinggi dengan gangguan fungsi kognitif yang dinilai dengan MMSE. karena tingkatan kategori adiksi pornografi cenderung bervariatif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6929-FK |
Uncontrolled Keywords: | Adiksi Pornografi, Fungsi Kognitif, Remaja,Paparan tinggi |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 03:03 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 03:03 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11248 |
Actions (login required)
View Item |