Putri, Ayunda Puspita (2020) HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM SETELAH MAKAN PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2018 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB) | Preview |
|
Text
BAB 2 AYUNDA PUSPITA.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
||
Text
17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kadar gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang berasal dari karbohidrat dalam makanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah yaitu, stres. Stres menyebabkan produksi kortisol berlebih, sehingga membuat glukosa lebih sulit memasuki sel. Allah SWT menjadikan sabar, shalat, doa, dan dzikir untuk menghindari perilaku stres. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap kadar glukosa darah 2 jam setelah makan pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2018 dan mengetahui pandangan Islam tentang stres dan cara mengelolanya Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional dengan One Way Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 192 mahasiswi fakultas kedokteran Universitas YARSI angkatan 2018 dan sampel sebanyak 66 mahasiswi yang menjadi kriteria inklusi. Variabel yang diteliti adalah tingkat stres dan kadar glukosa darah 2 jam setelah makan. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner stres dan pengecekan kadar glukosa darah 2 jam setelah makan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki kadar Glukosa Darah 2 Jam Setelah Makan terkategori Normal, cenderung mengelompok pada tingkat stres yang parah, hal ini terlihat sebesar 40 mahasiswi (60,61%), sedangkan responden yang memiliki kadar Glukosa Darah 2 Jam Setelah Makan terkategori Sedang cenderung memiliki tingkat stres yang parah yaitu sebanyak 9 mahasiswi (13.65%). Berdasarkan hasil pengujian uji chi square, didapat p-value sebesar 0,021. Simpulan: Terdapat hubungan antara stres terhadap kadar glukosa darah 2 jam setelah makan pada mahasiswi fakultas kedokteran Universitas YARSI angkatan 2018.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6908-FK |
Uncontrolled Keywords: | Glukosa darah 2 jam setelah makan, stres |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 07:39 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 07:39 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11227 |
Actions (login required)
View Item |