Salsabila, Tyas Nursafira (2021) HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA BADUTA DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA KONCANG, KECAMATAN CIPEUCANG, KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. Cover_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text
03. Halaman Pengesahan_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
04. Surat Pernyataan_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
05. Abstrak_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text
09. Bab 1_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
15. Daftar Pustaka_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
Text
10. Bab 2_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
||
Text
11. Bab 3_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
||
Text
12. Bab 4_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
||
Text
13. Bab 5_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
||
Text
14. Bab 6_Skripsi Tyas Nursafira S 7237 revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
Abstract
Latar Belakang: Menurut data WHO (World Health Organization), Indonesia berada di urutan ketiga negara dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara yaitu sebesar 36,4%. Seorang anak dikatakan stunting apabila panjang badan menurut umur (PB/U) lebih dari minus dua standar devisasi (SD) dari median heigh-for-age z score (HAZ) berdasarkan standar pertumbuhan anak dari WHO. Salah satu penyebab terjadinya stunting ialah pengetahuan ibu yang kurang mengenai gizi, khususnya ASI eksklusif. Karena, dalam beberapa penelitian, ibu dengan pengetahuan tentang ASI eksklusif yang lebih tinggi memungkinkan balita memiliki status gizi yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Desa Koncang, Pandeglang. Menurut pandangan Islam, dalam Q.S An�Nisa ayat 9 dijelaskan secara implisit mengenai stunting yaitu mengenai keturunan yang lemah. Kata “dzurriyyatan dhi’aafan” (اً َف ً ِ ضع َّة ُ ّرِ ی ذ (pada ayat tersebut berarti “keturunan yang serba lemah”, baik secara fisik, mental, sosial, dll. Metode: Jenis penelitian yang digunakan ialah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Koncang, Pandeglang. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan kriteria inklusi dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 76 ibu. Hasil: Penelitian ini didapatkan bahwa ibu dengan pengetahuan ASI eksklusif cukup (47,4%) berjumlah lebih sedikit dibandingkan ibu dengan pengetahuan baik (52,6%). Didapatkan pula baduta yang dikategorikan stunting sebanyak 14 bayi (18,4%). Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0,708 dengan nilai odds ratio sebesar 0,8. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Desa Koncang, Pandeglang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6883-FK |
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Pengetahuan ibu, ASI eksklusif |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 03:27 |
Last Modified: | 31 Mar 2023 03:27 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11188 |
Actions (login required)
View Item |