Ardita, Dhea Putri (2021) KAJIAN SINYAL LEPTIN PADA OBESITAS DAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text
Surat Pernyataan 1102016052.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
||
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
Abstract
Latar Belakang : Leptin merupakan hormon yang berperan penting dalam mengatur homeostasis energi baik bersifat sentral maupun perifer, mengurangi nafsu makan, dan berat badan. Namun, pada individu obesitas dan penyakit kardiovaskular ditemukan kadar serum leptin yang tinggi. Hal tersebut sering dikaitkan dengan resistensi leptin. Adanya mutasi pada gen leptin atau reseptor leptin, akses jaringan yang terbatas, regulasi seluler dan regulasi sirkulasi dapat menyebabkan resistensi leptin. Ajaran Islam menganjurkan kepada manusia untuk senantiasa menjaga makanan yang halal dan thoyyibah, pola makan yang teratur, dan aktivitas fisik agar berat badan tetap terjaga. Metode : Penelitian ini merupakan tinjauan artikel secara sistematik dari tulisan Nalini, et al. yang berjudul “Role of The Adipocyte Hormone Leptin in Cardiovascular Disease – a Study from Chennai based Population” yang diterbitkan dalam Thrombosis Journal volume 13 nomor 12 tahun 2015. Informasi mengenai subjek didapatkan melalui kuesioner, dan setelah mendapat persetujuan, darah acak (5 mL) diambil dari seluruh subjek. Darah yang dikumpulkan selanjutnya disentrifugasi pada 3500 rpm selama 10 menit. Serum dipisahkan menggunakan protokol standar dan disimpan pada −80°C. Kemudian kadar leptin diukur menggunakan teknik Sandwich ELISA (Nalini, et al., 2015). Hasil : Terdapat peningkatan kadar serum leptin pada individu yang menderita obesitas dan penyakit kardiovaskular. Kesimpulan : Hormon leptin berkorelasi positif terhadap obesitas dan penyakit kardiovaskular melalui mekanisme resistensi leptin. Islam melarang mengonsumsi makanan secara berlebihan karena dapat menimbulkan resistensi leptin yang berakibat terjadinya obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6836-FK |
Uncontrolled Keywords: | Leptin, Obesitas, Penyakit Kardiovaskular, Resistensi Leptin |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RC Internal medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 04:02 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 04:02 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/11043 |
Actions (login required)
View Item |