Search for collections on Universitas YARSI Repository

HUBUNGAN KEKERAPAN TRANSFUSI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK DENGAN TALASEMIA β MAYOR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Fakhruddin, Muhammad Fikri (2021) HUBUNGAN KEKERAPAN TRANSFUSI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK DENGAN TALASEMIA β MAYOR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
01. COVER.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
04. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07. BAB I.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (110kB) | Preview
[img] Text
08. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[img] Text
09. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[img] Text
10. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text
11. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)
[img] Text
12. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
14. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)

Abstract

Latar Belakang: Pasien talasemia β mayor mengalami anemia berat sehingga memerlukan transfusi darah secara berkala seumur hidupnya namun pada kenyataannya masih banyak yang melakukan transfusi tidak adekuat. Hal ini dapat menjadi masalah dan berpengaruh pada pertumbuhan pasien. Pemberian transfusi rutin setiap bulan selama hidup dapat menyebabkan penumpukan besi dalam tubuh. Proses pengendapan besi dalam tubuh terjadi pada organ penting (terutama jantung, hati, dan kelenjar endokrin) yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan dan disfungsi serta kegagalan organ. Kelenjar endokrin yang sering menjadi tempat terjadinya pengendapan besi adalah kelenjar tiroid. Toksisitas besi yang terjadi pada kelenjar tiroid akan mengakibatkan gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan kekerapan transfusi terhadap pertumbuhan anak yang menderita talasemia β mayor. Dalam tinjauan Islam, penyakit yang menimpa seseorang merupakan tanda kecintaan Allah SWT kepada hamba-Nya bila dijalani dengan sabar dan ridha. Hal ini sejalan dengan Al-Quran yang menganjurkan umatnya untuk senantiasa berusaha sebagai bagian dari beriman kepada-Nya. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menyelidiki hubungan sebab�akibat berdasarkan pengamatan dengan desain penelitian cross sectional dan cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian adalah 74 pasien talasemia β mayor di RSUP Fatmawati Jakarta yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pasien pada penelitian ini memiliki pertumbuhan pada kategori normal yaitu sebanyak 34 orang (45,9%). Pasien mayoritas termasuk kategori transfusi darah ≤1 Bulan, yaitu sebanyak 44 orang (59,5%). Selain itu, didapatkan sebagian besar pasien talasemia β mayor memiliki kadar serum feritin > 2500 μg/L yaitu sebanyak 39 orang (52,7%). Berdasarkan Analisis data pada kedua variabel dilakukan dengan uji chi-square terhadap status gizi normal didapatkan p > 0,05. Akan tetapi, hasil analisis yang dilakukan dengan uji beda mean terhadap status gizi normal pada pasien talasemia β mayor dengan status gizi kurang dengan kategori kadar feritin >2500 didapatkan nilai p < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara kekerapan transfusi terhadap pertumbuhan anak dengan talasemia β mayor pada RSUP Fatmawati Jakarta Selatan. Namun perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor langsung yang mempengaruhi pertumbuhan pada pasien talasemia β mayor, serta meninjau aspek pemberian kelasi besi pada pasien talasemia β mayor. Menurut pandangan Islam, dalam menghadapi sebuah penyakit seperti talasemia ini merupakan sebuah ujian dari Allah SWT untuk hamba-Nya, dan kita sebagai hamba-Nya harus selalu bisa menerima dengan ikhlas dan tetap berusaha untuk menjalankan pengobatan. Salah satunya bentuk pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyakit talasemia adalah transfusi darah. Transfusi darah dalam islam diperbolehkan, karena untuk menjaga keselamatan jiwa seseorang yang merupakan hajat manusia dalam keadaan darurat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6804-FK
Uncontrolled Keywords: Talasemia β Mayor, Kekerapan Transfusi, Pertumbuhan Anak, Feritin
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 08 Mar 2023 04:06
Last Modified: 08 Mar 2023 04:06
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10989

Actions (login required)

View Item View Item