Nurmaningsih, Nurmaningsih (2005) PENATALAKSANAAN PEDIKULOSIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
S-1735-FK NPM 11095120 th 2005.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
edikulosis merupakan gangguan yang disebabkan oleh infestasi tuma. Pedikulosis ialah infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculus (tergolong famili Pediculidae). Pedikulosis telah ditemukan jaman dahulu dan ditemukan kosmopolit. Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang, oleh karena itu dibedakan Pediculus humanus dengan Pediculus animalis. Pediculus ini merupakan parasit obligat artinya harus menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup. Adapun tujuan umumnya adalah memperoleh informasi tentang penatalaksanaan pedikulosis dengan segala permasalahannya ditinjau dari sudut kedokteran dan Islam sedangkan tujuan khususnya adalah mengetahui faktor risiko terjadinya pedikulosis, mengetahui pandangan kedokteran mengenai penatalaksanaan pedikulosis dan mengetahui pandangan Islam mengenai penatalaksanaan pedikulosis. Menurut Kedokteran penatalaksanaan pedikulosis dianjurkan dan pada dasarnya penatalaksanaan adalah menjaga kebersihan. Pada pengobatan pedikulosis capitis digunakan pengobatan yang bertujuan memusnahkan semua kutu dan telur serta mengobati infeksi sekunder. Pengobatan yang dianggap terbaik ialah secara topikal dengan malathion 0,5% atau 1 % dalam bentuk losio atau spray. Di Indonesia obat yang mudah didapat dan cukup efektif ialah krim gama benzen heksaklorida (gameksan = gammexane) 1%.. Obat lain ialah emulsi benzil benzoat 25%. Sedangkan pada pengobatan pedikulosis korporis dan pubis, yakni dengan krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoat 25%. Sebaiknya rambut kelamin dicukur. Pakaian dalam direbus atau diseterika. Mitra seksual harus pula . diperiksa dan jika perlu diobati Menurut pandangan Islam penatalaksanaan pedikulosis dibolehkan karena tidak mengandung zat-zat yang diharamkan dan bermanfaat untuk kesembuhan penderita dan dapat dibenarkan sejauh tindakan tersebut tidak menimbulkan efek yang membahayakan dan terbukti bermanfaat agar penyakit tidak berlanjut. Namun dalam penatalaksanaan pedikulosis, penderita juga dianjurkan menjaga kebersihan sesuai dengan perintah Islam dan dokter yang menanganinya hendaknya berhati-hati dan penatalaksanakan dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-1735-FK |
Uncontrolled Keywords: | pedikulosis, kulit, rambut, pengobatan. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RL Dermatology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:17 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 13:00 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/1088 |
Actions (login required)
View Item |