Search for collections on Universitas YARSI Repository

PENENTUAN LEVEL AST DAN ALT PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCL) UNTUK MENILAI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR NANOPARTIKEL ESKTRAK KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Saputro, Keviano Bobby (2019) PENENTUAN LEVEL AST DAN ALT PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCL) UNTUK MENILAI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR NANOPARTIKEL ESKTRAK KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
Cover keviano 1102015113.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar pengesahan keviano 1102015113.pdf

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar pernyataan keviano 1102015113.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak keviano 1102015113.pdf

Download (605kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Hati merupakan organ metabolisme terpenting dalam proses sintesis, penyimpanan dan metabolisme. Namun dengan adanya faktor eksternal fungsi hati dapat terganggu dan mengakibatkan terjadinya penyakit. Penyakit hati dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati, yang menyebabkan terjadinya kenaikan kadar aspartate aminotransferase (AST) dan alanine aminotransferase (ALT). Kunyit (Curcuma longa L.) memiliki sifat hepatoprotektif yang dapat mencegah kerusakan hati, dimana salah satunya kunyit ditemukan menurunkan serum AST dan ALT. Tanaman ini sudah dipakai secara empiris, tetapi dibutuhkan dosis yang tinggi pada pemakaiannnya, karena rendahnya bioavalilabilitas kunyit dalam darah. Masalah ini perlu diatasi dengan penggunaan nanopartikel ekstrak kunyit. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, menggunakan 27 ekor tikus yang sebelumnya diinduksi oleh CCl4 yang kemudian diuji dengan pemberian nanoenkapsulasi ekstrak kasar Curcuma longa. Perbedaan pengaruh kelompok-kelompok perlakuan pada setiap kelompok dianalisis dengan one way anova untuk uji panggung karena distribusi data normal dan mempunyai varian yang sama. Analisis one way anova dilanjutkan dengan Duncan dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil: Berdasarkan hasil pengujian uji Anova menunjukkan nilai signifikansi untuk efek AST dan ALT sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari efek dari nanopartikel ekstrak kunyit pada level AST dan ALT pada tikus jantan yang diinduksi karbon tetraklorida (CC14). Kesimpulan: Nanopartikel ekstrak kunyit terbukti memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak kunyit, hal tersebut menandakan bahwa bioavailibiltas yang dimiliki oleh nanopartikel ekstrak kunyit lebih baik. Islam telah memberikan banyak pengetahuan dan petunjuk mengenai tumbuhan dan hewan serta kegunaannya pada tubuh manusia. Hewan sebagai kelinci percobaan juga dihalalkan jika tujuannya jelas, yaitu untuk kemaslahatan manusia serta pendidikan dan pengetahuan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-6648-FK
Uncontrolled Keywords: Nanopartikel Ekstrak Kunyit, Kunyit (Curcuma longa L.), Karbon tetraklorida (CC14)
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 20 Jan 2023 02:54
Last Modified: 20 Jan 2023 02:55
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10590

Actions (login required)

View Item View Item