Salam, Tasya Anita (2022) KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (52kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
||
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
Abstract
Latar Belakang: Menurut Risdeskes (2018), persentase penyakit ginjal kronis (PGK) mengalami peningkatan menjadi 3,8% dari total penduduk Indonesia. Kelainan struktur dan fungsi dari ginjal tersebut dapat diukur melalui laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/menit/1,73 m² dalam jangka waktu tiga bulan atau lebih. Terapi pengganti ginjal (TPG) berupa peritoneal dialisis merupakan salah satu cara untuk mempertahankan fungsi ginjal pada kondisi PGK. Perawatan terhadap pasien yang menjalani peritoneal dialisis tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga faktor psikososial, yaitu kualitas hidup yang akan berpengaruh terhadap kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien PGK yang menjalani Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) ditinjau dari ilmu kedokteran dan pandangan Islam. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional yang dilakukan dengan metode survei berupa pengisian kuesioner dan pendekatan Cross Sectional serta SF-36 sebagai instrumen yang telah tervalidasi dalam memantau kesehatan. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi CAPD di Bekasi pada bulan Januari sampai Maret periode 2022 dengan total 45 pasien. Hasil: Responden pada penelitian didominasi oleh laki-laki dengan riwayat hipertensi dan menjalani terapi selama 1 – 3 tahun. Aspek yang mempengaruhi kualitas hidup menjadi kurang baik pada pasien PGK yang menjalani CAPD adalah fungsi fisik, keterbatasan fisik, vitalitas, keterbatasan mental, dan kesehatan mental. Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuesioner kualitas hidup SF-36 didapati skor rata-rata kualitas hidup responden sebesar 52 yang dikategorikan kurang baik (<60). Dalam pandangan Islam, terapi CAPD boleh dilakukan karena terapi ini merupakan bentuk ikhtiar yang bertujuan untuk mempertahankan hidup pasien PGK.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6798-FK |
Uncontrolled Keywords: | Kualitas hidup, Penyakit Ginjal Kronis, Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis, Islam |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Tasya Salam |
Date Deposited: | 07 Mar 2023 08:37 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 08:37 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10580 |
Actions (login required)
View Item |