Vidyasari, Redita Kurnia (2020) UJI IN VITRO SELF-NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) FRAKSI ETIL ASETAT NANOPARTIKEL KUNYIT TERHADAP SEL HEPG2 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
03. SUTAR PERNYTATAAN.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB I.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
||
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
||
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
||
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
Abstract
Latar Belakang : Curcuma longa L. (C. longa) merupakan salah satu tanaman rimpang yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai hepatoprotektor terhadap karbon tetraklorida (CCl4). Namun ditemukan masalah dalam pemanfaatan kunyit ini yaitu rendahnya kelarutan dalam air dan bioavailabilitasnya. Untuk mengatasinya diperlukan teknologi nano. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kesehatan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Wahai Abdullah bin Amru, telah sampai berita kepadaku bahwa kamu berpuasa sepanjang hari dan shalat sepanjang malam. Janganlah kamu lakukan, sebab jasadmu mempunyai hak atas dirimu, kedua matamu mempunyai hak atasmu, dan isterimu juga punya hak atasmu. Karena itu, hendaknya kamu puasa dan juga berbuka. Berpuasalah tiga hari pada setiap bulannya, sebab itulah sebenarnya puasa sepanjang masa.". Metode : Penelitian diawali dengan kultur sel HepG2 menggunakan medium DMEM yang diinkubasi selama 24 jam, kemudian diberikan perlakuan sesuai dengan kelompoknya dan diinkubasi kembali selama 24 jam. Setelah itu dibilas dengan FBS kemudian diberikan CCl4 1% dan diinkubasi kembali salama 4 jam. Terkahir dilakukan perhitungan viabilitas dengan UV Microplate Reader. Hasil : Fraksi etil asetat nanokurkumin yang difasilitasi Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) menujukkan efek hepatoprotektor namun tidak begitu efektif. Kesismpulan : Pemberian nanokurkumin fraksi etil asetat memberikan sedikit efek hepatoprotektor. Islam juga mendukung umatnya untuk melakukan penelitian, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Ghasyiyah (88): 17-20 : “maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana diciptakan, dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6747-FK |
Uncontrolled Keywords: | Curcuma longa L., Fraksi etil asetat, Nanopartikel, Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS), Hepatoprotektor, Sel HepG2 |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 11 Jan 2023 09:51 |
Last Modified: | 27 Feb 2023 14:52 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10527 |
Actions (login required)
View Item |