Handayani, Suryani Nurfitri (2019) PREVALENSI PTERIGIUM PADA PEKERJA NELAYAN DI DESA SURYA BAHARI DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB I.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB) | Preview |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
||
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
||
Text
11. BBA IV.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
Abstract
Latar Belakang : Pterygium adalah perluasan pinguecula ke kornea, umumnya bilateral di sisi nasal. Keadaan ini diduga merupakan suatu fenomena iritatif akibat sinar ultraviolet, pengeringan dan lingkungan dengan intensitas dengan banyak angina. Prevalensi kejadian pterygium pada banyak negara di dunia berkisar antara 0,3-29%.Pterygium tersebar diseluruh dunia, tetapi lebih banyak terjadi di daerah iklim panas, berdebu, dan kering. Prevalensi tinggi sampai 22% didaerah dekat ekuator dan kurang dari 2% didaerah diatas 40° lintang. Terdapat beberapa faktor risiko untuk terjadinya pterigium antara lain area geografis, usia, jenis kelamin, status ekonomi, dan tingkat pendidikan, dimana semua faktor risiko ini berhubungan dengan paparan yang lama terhadap sinar matahari dan sinar UV. Tujuan : Mengetahui prevalensi pterygium pada nelayan di Desa Surya Bahari Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. jumlah sampel sebanyak 36 responden yang diambil dengan cara consecutive sampling. Peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS). Hasil Penelitian : Prevalensi pterigium pada Nelayan di Desa Surya Bahari sebanyak 28 responden (77,8%) sedangkan nelayan yang tidak mengalami pterigium sebanyak 8 responden (22,2%). Pterigium paling banyak didominasi oleh umur >40 tahun 50%. Berdasarkan dari lokasi lesi pterigium lebih sering terjadi pada area nasal sebanyak 58,3% secara unilateral (mata kanan maupun mata kiri).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6723-FK |
Uncontrolled Keywords: | Pterygium, Nelayan, paparan sinar matahari |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RE Ophthalmology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 05 Jan 2023 02:17 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 02:17 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10462 |
Actions (login required)
View Item |