Aswita, Nurul (2020) TINDAK PIDANA PENCABULAN SEJENIS BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK : (STUDI PUTUSAN PN NOMOR 454/PID.SUS/2016/PN JKT.UTR, PUTUSAN PT NOMOR 211/PID/2016/PT.DKI, DAN PUTUSAN PK NOMOR 195 PK/PID.SUS/2017). Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. HALAMAN COVER.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text
06. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
04. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
09. ABSTRAK.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
11. BAB I.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
||
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB) |
||
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
Abstract
Pada tahun 2016, telah terjadi kekerasan pada anak berupa pencabulan homoseksual oleh Public Figure kepada pengikutnya yang dibawah umur. Terjadi ketidak adilan dalam putusan hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 454/Pid.Sus/2016/PN/JKT.UTR ditemukan bahwa hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta putusan nomor 211/Pid/2016/PT.DKI tidak sependapat dengan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ditemukan bahwa pada putusan Pengadilan Tinggi, hakim memutus dari dakwaan alternatif pertama dari penuntut umum. Yaitu berupa, pasal 82 ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Dan membatalkan putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 454/Pid.Sus/2016/PN/JKT.UTR, namun Terdakwa mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung Nomor 195 PK/Pid.Sus/2017 namun pada putusan hakim Peninjauan Kembali, hakim menolak ajuan tersebut dan tetap menggunakan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Dalam kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang lelaki dewasa terhadap anak lelaki di bawah umur. Bahwa manusia di dunia ini hanya terdiri dari dua jenis saja, laki-laki dan perempuan, dan tidak ada jenis lainnya. Tetapi di dalam kenyataannya, kita dapatkan seseorang tidak mempunyai status yang jelas, bukan laki-laki dan bukan perempuan. Istilah LGBT tidak terlepas dari istilah lainnya yaitu waria. Waria atau dalam bahasa Arabnya disebut al-Mukhannats adalah laki-laki yang menyerupai perempuan dalam kelembutan, cara bicara, melihat, dan gerakannya. Al-Khuntsa, dari kata khanitsa yang secara bahasa berarti lemah lembut. Al-Khuntsa secara istilah bermakna seseorang yang mempunyai dua kelamin, yaitu kelamin laki-laki dan kelamin perempuan, atau orang yang tidak mempunyai salah satu dari dua alat vital tersebut, tetapi ada lubang untuk keluar air kencing
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-659-FH |
Uncontrolled Keywords: | Homoseksual, Public Figure, dakwaan alternatif, al-Mukhannats, Al-Khuntsa |
Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 02 Nov 2022 04:32 |
Last Modified: | 02 Nov 2022 04:32 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10192 |
Actions (login required)
View Item |