Wati, Winda (2021) Analisis Yuridis terhadap Distribusi Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako 2020 (Studi Kasus Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur). Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. HALAMAN SAMPUL.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
06. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
04. PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
09. ABSTRAK.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
12. BAB I.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) | Preview |
|
Text
13. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
||
Text
14. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
15. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
16. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai Analisis Yuridis terhadap Distribusi Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako 2020 (Studi Kasus : Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur). Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 tahun 2019 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai dan Keputusan Kementrian Sosial Republik Indonesia Nomor 146/HUK/2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang dijelaskan bahwa penerima Bantuan Pangan Nontunai yaitu Keluarga Penerima Manfaat atau keluarga miskin, namun kenyataan sebagian wilayah masih adanya masyarakat yang mampu mendapatkan bantuan sembako tersebut. Dalam hal ini untuk mencapai kesuksesan untuk menanggulangi kemiskinan suatu program BPNT sembako 2020 di suatu Daerah atau Kelurahan dalam suatu Bantuan Pangan Nontunai Program Sembako 2020 dengan adanya tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Dalam pendistribusian Bantuan Pangan Nontunai di Kelurahan Pulo Gadung belum didistribusikan sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 tahun 2019 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai dan Berdasarkan Keputusan Kementerian Sosial Republik Indonesia Nomor 146/HUK/2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu. Sehingga dengan kurangnya tepat sasaran pada masyarakat masih adanya ketidakadilan dalam proses pendistribusian Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) sehingga dengan hal ini menyebabkan timbulnya kecemburuan sosial. Pendistribusian Bantuan Pangan Nontunai tersebut tidak sesuai dengan prinsip pendistribusian menurut sudut pandangan islam, alasan aspek distribusi bahwa distribusi Bantuan Pangan Nontunai tersebut tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam distribusi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-636-FH |
Uncontrolled Keywords: | Bantuan Pangan Nontunai, Sembako, Keadilan |
Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 21 Oct 2022 09:36 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 09:36 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10134 |
Actions (login required)
View Item |