Search for collections on Universitas YARSI Repository

PEMERIKSAAN SKIZOFRENIA POST MORTEM DENGAN MRI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Zickrullah, Rachmat (2016) PEMERIKSAAN SKIZOFRENIA POST MORTEM DENGAN MRI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (33kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB)

Abstract

Skizofrenia adalah penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamine, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respon emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal, sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsangan panca indera) . Pemeriksaan MRI terbaru dapat menganalisa myelin. MRI dapat mendeteksi sinyal yang berhubungan dengan distribusi air dijaringan otak. Sinyal MRI ini bisa di analisa menggunakan relaksasi T2 untuk memisahkan masing-masing komponen. Tiap komponen menunjukkan kumpulan air yang berbeda sehubungan dengan distribusi air dijaringan setempat. Flynn et al menggunakan teknik relaksasi T2 ini untuk membuktikan hipotesis bahwa fraksi air myelin pada otak penderita skizofrenia lebih rendah dibandingkan pada orang normal. Dari penelitian yang dilakukan di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah fraksi air myelin pada penyakit Skizofrenia dan pemeriksaan MRI post mortem pada pasien Skizofrernia dapat membuktikan hal tersebut. Dari sudut pandang Islam, hukum pemeriksaan MRI post mortem untuk keperluan penelitian ilmu kedokteran pada pasien Skizofrenia dapat dipahami melalui tinjauan Qawaid Fiqhiyah, dimana seorang dokter tidak akan bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik kecuali bila ia memahami seluk beluk anatomi tubuh manusia, maka untuk kepentingan yang sesuai dengan profesinya ia harus memahami seluk-beluk anatomi tubuh manusia, meskipun dengan jalan melakukan pemeriksaan MRI terhadap mayat Kedokteran dan Islam sepakat bahwa pemeriksaan Skizofrenia post mortem dengan menggunakan MRI dapat memberikan manfaat yang sangat besar untuk kemajuan ilmu kedokteran terutama yang berkaitan dalam teknik pemeriksaan jenazah. Teknik MRI ini pun juga tidak melanggar kaidah hukum Islam sehingga semua praktisi kedokteran dapat menerapkannya demi perkembangan ilmu kedokteran. Kepada tenaga medis dan profesi terkait, khususnya bagi yang muslim, disarankan untuk menerapkan pemeriksaan MRI post mortem pasien Skizofrenia agar dapat memahami lebih dalam tentang kondisi patofisiologi pasien Skizofrenia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-5034-FK
Uncontrolled Keywords: Skizofrenia, post mortem, pemeriksaan, kedokteran, anatomi, MRI
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2022 07:24
Last Modified: 13 Oct 2022 07:24
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/10032

Actions (login required)

View Item View Item